Rabu, 23 Mei 2012

kesehatan

Antioksidan Bisa Mencegah Penyakit Hati Yang Disebabkan Alkohol

Sebuah antioksidan bisa saja mencegah kerusakan pada hati atau liver yang disebabkan oleh konsumsi alkohol berlebihan, menurut penelitian dari Universitas Alabama di Birmingham.

Antioksidan Bisa Mencegah Penyakit Hati Yang Disebabkan Alkohol

Penemuan ini bisa menunjukkan cara perawatan untuk membalikkan steatosis, atau timbunan berlemak dalam hati yang bisa berujung pada sirkosis dan kanker. Tim peneliti yang diketuai oleh Victor Darley-Usmar, Ph.D., profesor patologi di UAB, memperkenalkan sebuah antioksidan bernama Mitochondria-targeted ubiquinone, atau MitoQ, ke mitokondria tikus yang diberikan alkohol setiap hari selama lima hingga enam minggu dalam jumlah yang cukup untuk menyamai konsumsi alkohol berlebihan pada manusia.


Alkoholik kronis, mereka yang minum berlebihan setiap hari, mengalami penimbunan lemak dalam sel-sel hati. Ketika alkohol dimetabolisir dalam hati, dia menciptakan radikal-radikal bebas yang merusak mitokondria dalam sel-sel hati dan mencegah mereka untuk menggunakan sejumlah oksigen yang cukup untuk menghasilkan energi. Lagi pula, kondisi rendah oksigen yang disebut hipoksia memperburuk kerusakan mitokondria dan mendukung pembentukan timbunan lemak yang dapat berujung pada sirkosis.

Darley-Usmar beserta para rekan kerjanya mengatakan bahwa antioksidan MitoQ tersebut mampu mencegah dan menetralisir radikal-radikal bebas sebelum mereka merusak mitokondria, mencegah rentetan efek-efek yang pada akhirnya berujung pada steatosis.

"Belum ada pendekatan secara farmasi yang menjanjikan pada pencegahan atau pembalikkan kerusakan jangka panjang yang berhubungan dengan timbunan lemak di hati yang dihasilkan dari konsumsi alkohol berlebihan," kata Darley-Usmar. "Penemuan kami memberitahukan bahwa MitoQ bisa saja menjadi alat yang berguna bagi perawatan kerusakan hati oleh kebiasaan penggunaan alkohol yang lama."

"Studi-studi sebelumnya telah menunjukkan bahwa MitoQ dapat secara aman diberikan pada manusia dalam jangka waktu lama," kata Balu Chacko, Ph.D., rekan peneliti dan penggagas studi tersebut. "Antioksidan tersebut bisa saja berpotensi untuk memperbaiki tahap-tahap awal penyakit hati berlemak pada pasien-pasien dengan penyakit hati alkoholik dan non alkoholik."

Catatan Tahunan Hepatologi memperkirakan bahwa penyalahgunaan alkohol memakan biaya $185 milyar setiap tahun di Amerika Serikat, dan bahwa 2 juta orang mengidap beberapa bentuk penyakit hati alkoholik. Sebanyak 90 persen sirkosis hati terhubung dengan penyalahgunaan alkohol dan mencapai 30 persen kanker hati.

Darley-Usmar, yang juga merupakan direktur Pusat Radikal Bebas Biologi di UAB, mengatakan bahwa timnya berdiskusi dengan Institut Kesehatan Nasional untuk mengembangkan seluruh keluarga obat-obatan berbasis di interaksi dengan mitokondria. Dia mengatakan obat-obatan seperti itu mungkin efektif dalam perawatan penyakit kardiovaskuler, penyakit ginjal dan gangguan neurodegeneratif.

"Kami tahu bahwa radikal bebas memainkan peran pada penyakit manusia, dan kami telah mengembangkan antioksidan yang dapat mengeliminasi radikal-radikal bebas di laboratorium," katanya. "Sayangnya, uji coba sebelumnya menggunakan antioksidan pada manusia belum memuaskan. Perbedaannya dengan penemuan kami ialah kami menargetkan bagian khusus sel yaitu mitokondria. Ini merupakan pendekatan unik, dan ini merupakan salah satu dari sedikit uji coba pra-klinik yang menunjukkan keefektifan."

Darley-Usmar mengatakan penemuan tersebut juga bisa berdampak signifikan terhadap pengobatan sindrom metabolik, kondisi yang bertumbuh sangat cepat yang mempengaruhi sekitar 50 juta orang Amerika, menurut Asosiasi Jantung Amerika.

"Sindrom Metabolik digambarkan sebagai interaksi rumit dari faktor-faktor yang disebabkan oleh obesitas yang termasuk kerusakan pada hati karena peningkatan radikal bebas, hipoksia dan deposisi lemak," kata Darley-Usmar. "Hal tersebut cukup mirip dengan hepatotoksisiti ketergantungan alkohol. Akan menyenangkan untuk melihat apabila sebuah antioksidan seperti MitoQ memiliki efek terapis dalam mencegah kerusakan hati pada mereka yang menderita sindrom metabolik."

Penemuan tersebut dipublikasikan pada tanggal 21 April 2011 di jurnal Hepatology.

3 komentar:

  1. saya ingin menambahi,,
    ada Beberapa penyakit degeneratif berhubungan erat dengan radikal bebas. Diantaranya, kanker, penyakit jantung dan pembuluh darah, pikun, katarak, dan penurunan fungsi kognitif. Proses penuaan dini juga berhubungan dengan radikal bebas.
    sehingga Antioksidan dipercaya mampu untuk mencegah beberapa penyakit ini.

    naaah penyakit penyakit tersebut dapat di cegah dengan kita mengkonsumsi makanan yang mengandung anti oksidan.
    Antioksidan bisa dengan mudah kita dapatkan dari makanan. Sayangnya banyak yang tidak mengetahui bahwa makanan tersebut sebenarnya banyak mengandung antioksidan sehingga mereka membeli suplemen antioksidan yang harganya cukup mahal. Beberapa contoh makanan sumber antioksidan antara lain :

    Vitamin A : Wortel, brokoli, sayur hijau, bayam, labu, hati, kentang, telur, aprikot, mangga, susu dan ikan.

    Vitamin C : Lada/merica, cabe, peterseli, jambu biji, kiwi, brokoli, taoge, kesemek, pepaya, stroberi, jeruk, lemon, bunga kol, bawang putih, anggur, raspberri, jeruk kepruk, bayam, tomat dan nanas.

    Vitamin E : Asparagus, alpukat, buah zaitun, bayam, kacang kacangan, biji bijian, minyak sayur, sereal.

    Karotin : Beta karoten, lutein, likopen, wortel, labu, sayur sayuran hijau, buah buah berwarna merah, tomat, rumput laut.

    Polipenol : Buah berri, teh, bir, anggur, minyak zaitun, cokelat, kopi, buah kenari, kacang, kulit buah, buah delima dan minuman anggur.

    Sekarang anda tahu bahwa makanan yang sebenarnya sudah sering kita makan sehari hari ternyata mengandung antioksidan yang sangat diperlukan untuk mencegah penyakit yang disebabkan oleh radikal bebas.

    seperti itulah tambahan dari saya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. terimakasih mbk indah atas tambahan informasi dari anda,semoga dapat bermanfaat untuk semuanya.dan setelah membaca postingan diatas kita semua hendaknya mengkonsumsi makanan yang dianjurkan diatas.

      Hapus
  2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus